7 Jenis Kakatua Di Indonesia
Burung Kakatua atau Kakak Tua adalah salah satu jenis burung dari ribuan jenis burung yang ada di Indonesia sebagai karunia Tuhan kepada bangsa Indonesia berupa Keanekaragaman Hayati atau "biodiversity" yang begitu beragam. Dari 44 jenis Kakatua yang tergabung dalam family Cacatuidae, 7 diantaranya ada di Indonesia. Kenapa saya sebutkan ada Tujuh jenis ? Karena yang jelas tercantum dalam PERMEN LHK No. P. 92 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi hanya ada 7 jenis. Di peraturan sebelumnya yaitu PP No. 7 Tahun 1999 hanya ada 5 jenis burung Kakatua. Dua jenis burung kakatua yang sebelumnya tidak dilindungi yaitu Kakatua Alba (Cacatua alba) dan Kakatua Rawa (Cacatua sanguinea) berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999 sekarang meningkat statusnya sebagai burung yang dilindungi berdasarkan PERMEN LHK No. P. 92 Tahun 2018.
Langsung saja kita bahas 7 jenis burung Kakatua yang ada di Indonesia.
1. Jenis Kakatua Alba ( Cacatua alba )
Kakak tua alba atau kakatua putih adalah salah satu jenis burung kakatua berukuran sedang (medium) dengan panjang sekitar 46 cm yang memiliki warna bulu putih di hampir seluruh tubuhnya. Jambul besar di kepala yang mengarah ke belakang dapat ditegakkan. Untuk jenis jambul kakatua alba sama dengan jenis jambul kakatua molken atau mollucan yang berukuran besar dan mengarah ke belakang berbeda dengan jenis sulphurea atau jambul kuning yang memiliki jambul kecil dan mengarah ke depan. Habitat burung kakatua alba tersebar di kepulauan Maluku Utara, biasa ditemukan di hutan primer dan sekunder pulau Halmahera, Ternate, Tidore, Kasiruta, Mandiole dan Bacan.
Status kakatua alba di IUCN 3.1 Endangered atau terdaftar sebagai rentan dan masuk pada CITES Appendix II. Kakatua alba baru saja maasuk burung dilindungi seperti saudaranya kakatua rawa berdsarkan permen LHK nomor P. 92 tahun 2018. Beruntung Bamsbreeder sudah mulai menangkarkan jenis kakatua ini sejak tahun 2017.
Kakatua alba terkenal gampang jinak, friendly, banyak omong / menirukan suara dan berisik, karena itu banyak orang yang ingin menyimpan atau memelihara kakatua alba sebagai binatang peliharaan (pets). Banyak video di youtube yang menampilkan kekonyolan kakatua alba seperti pada salah satu video di youtube yang menampilkan kakatua alba sedang menggonggong dan berjalan seperti anjing.
Meskipun kakatua alba adalah burung asli endemik Indonesia, namun penyebarannya sudah hampir seluruh dunia. Para penangkar kakatua di luar negeri telah berhasil menangkarkan jenis ini sejak lama sehingga mereka bebas menjualnya di pasar burung.
2. Jenis Kakatua Koki ( Cacatua galerita )
Pada foto di atas adalah burung kakatua galerita eleonora hasil penangkaran kami. Nama lain kakatua galerita adalah kakatua koki atau di luar negeri di kenal sebagai Sulphur Crested Cockatoo.
Ada 4 subspesies kakatua galerita yang masing masing hidup di daerah yang berbeda.
- Triton Cockatoo (C. g. triton). Kakatua Triton ini sangat populer di kalangan para penghobi paruh bengkok. Bentuk yang besar dengan ukuran 17" dan memiliki ciri khas kelopak matanya berwarna biru. Habitatnya tersebar di Papua barat hingga New Guinea.
- Eleonora Cockatoo (C. g. eleonora). Jenis ini 1" lebih kecil dari kakatua triton dan memiliki paruh lebih kecil. Perbedaan utama dengan kakatua triton adalah tidak adanya warna biru di kelopak mata. (lihat foto). Burung kakatua eleonora ini ditemukan di kepulauan Maluku di Pulau Aru.
- Mathews Cockatoo (C. g. fitzroyi). Kakatua galerita fitzroyi di temukan oleh Mathews pada tahun 1912 di daerah Australia Barat dan Utara. Fitzroyi memiliki ukuran 18" satu inch lebih besar dari kakatua triton. Ciri ciri khusus adalah warna kuning di sekitar pipi hingga telinga dan mempunyai kelopak mata berwarna biru pucat.
- Greater sulphur-crested cockatoo (C. g. galerita). Dinamakan greather sulphur karena memang jenis Galerita galerita ini memiliki ukuran yang paling besar di kelasnya. Panjang hingga 20" dengan ciri pipi hingga telinga berwarna kuning, bagian bawah sayap dan ekor juga memiliki warna kuning. Kakatua galerita galerita ditemukan di Cape York hingga Tasmania.
Seperti juga kakatua alba, jenis kakatua koki atau galerita ini banyak di buru untuk di jual sebagai hewan peliharaan. Mudahnya interaksi dengan manusia, gampang jinak dan bisa bicara membuat para penghobi ingin memilikinya. Fenomena hobi baru seperti free fly atau free flight yang dulunya banyak dilakukan menggunakan elang (falcon) oleh para falconry kini juga banyak menggunakan burung kakatua. Dengan membeli kakatua anakan atau baby yang masih di loloh akan membuat burung memiliki ketergantungan dengan pemiliknya sehingga akan mudah jinak dan gampang sekali di latih free fly.
Lihat video kami di youtube mengenai jenis burung kakatua
3. Jenis Kakatua Tanimbar ( Cacatua goffiniana )
Kakatua tanimbar atau biasa di sebut kakaktua goffin adalah kakatua mungil dengan jambul kecil yang tersembunyi dengan ukuran panjang tubuh sekitar 30 cm dan berat 350 gram. Nama tanimbar di ambil dari habitatnya kepulauan Tanimbar. Dengan bentuk yang kecil imut, agak pendiam di banding dengan kakatua besar yang lain dan yang paling unik adalah bonding atau jinak kepada hanya pemiliknya saja kakatua tanimbar banyak di cari dan dipelihara oleh para penghobi.
Meski kecil kakatua goffin terkenal sebagai kakatua pandai, berdasarkan riset yang dilakukan para ilmuwan kakatua ini bisa membuka berbagai jenis kunci kandang.
Perburuan liar, perdagangan illegal dan hilangnya habitat membuat kakatua goffin ini semakin langka. Kakatua goffin terdaftar sebagai Near Threatened atau terancam punah di IUCN 3.1 sedangkan pada CITES burung ini terdaftar sebagai Appendix I dengan kata lain sama sekali di larang untuk diperdagangkan. Seperti kakatua sulphurea, kakatua tanimbar mungkin lebih banyak di penangkaran dari pada di habitat aslinya.
Di Inggris burung ini dikategorikan sebagai spesies langka, meskipun demikian burung ini boleh dipelihara dengan membuktikan sertifikat hasil penangkaran. Pertanyaan saya, bagaimana dan kapan bisa sampai Inggris ya ???
Baca juga artikel : Bolehkah burung kakatua dipelihara ?
4. Jenis Kakatua Molukan ( Cacatua molucensis )
Ada yang bilang kakatua mollucan atau molukan atau biasa di sebut kakak tua molken ini yang paling eksotis. Bodi besar dengan jambul besar ke belakang seperti kakatua alba, yang membedakan adalah warna orange atau pink eksotis . Seperti terlihat pada gambar di atas, jambul kakatua molucan ini berwarna pink terang sedangkan bulu tubuh/badan berwarna putih agak pink. Untuk burung dewasa biasanya warna putih pada tubuh menjadi dominan.
Karena keeksotisan burung kakatua molken ini banyak di buru untuk di jual sebagai hewan peliharaan. Burung kakatua ini terkenal paling cantik, pintar, paling besar di kelasnya, mudah jinak dan tidak berisik sekali. Karena banyak di buru dan hilangnya habitat, sama halnya dengan kakatua lainnya, kakatua molken juga terdaftar sebagai Appendix I CITES.
Kakatua molukan berukuran 46 - 52 cm, uniknya betina mempunyai ukuran lebih besar dari pada jantannya. Habitat asli kakatua molken adalah pulau Seram di kepulauan Maluku. Seperti yang lain, kakatua ini juga sudah menyebar dan diternakkan di berbagai negara.
5. Jenis Kakatua Rawa ( Cacatua sanguinea )
Mungkin awalnya di kira kakatua rawa bukan berasal atau tidak ada di Indonesia, sehingga kakatua rawa atau yang terkenal dengan sebutan Bared eyed cockatoo ini tidak masuk di daftar burung di Indonesia. Faktanya kakatua bared eyed juga terdapat di Merauke dan selatan Papua.
Kakatua rawa hampir mirip dengan kakatua goffin, ukuran kakatua rawa sedikit lebih besar dari kakatua goffin yaitu 35-41 cm. Yang paling menonjol perbedaan dengan kakatua goffin adalah adanya daging atau kulit di bawah kelopak mata yang menonjol dan berwarna biru keunguan,
Kakatua ini juga terkenal dengan sebutan corella cockatoo.
Untuk perilaku kakaktua bared eyed ini hampir sama dengan kakatua tanimbar atau goffin, jenis burung kakatua kecil yang kemungkinan juga memiliki kebiasaan yang sama. Meskipun sangat jinak dengan pemiliknya namun bisa saja galak dan menggigit orang lain, apalagi dengan orang yang tidak di kenalnya.
Seperti alba, kakatua rawa baru masuk daftar burung dilindungi di Permen LHK nomor. P.92 tahun 2018. Meski di status IUCN adalah Least Concern atau beresiko rendah karena kemungkinan masih banyak di habitat lainnya terutama di Australia, bahkan di beberapa negara kakatua ini masih melimpah sehingga ada yang memburu untuk di makan, namun pemilik kekayaan alam dalam hal ini Indonesia berhak memasukan ke daftar dilindungi dengan undang-undang yang berlaku.
Dari kasus di atas kita singgung sedikit mengenai status "appendix" dan "dilindungi" yang kadang kala salah kaprah. Yang jelas bisa sedikit saya berikan pemahaman bahwa "ada satwa appendix yang tidak dilindungi, dan sebalikny ada satwa non appendix tapi dilindungi".
Sebelum memelihara baca dulu Fakta Unik Burung Kakatua
6. Jenis Kakatua Jambul Kuning ( Cacatua Sulphurea )
Penamaan kakatua jambul kuning mestinya kurang tepat untuk menyebut kakatua sulphure ini, pasalnya banyak jenis kakatua lain memiliki jambul berwarna kuning. Di luar negeri kakatua ini juga di sebut Yellow Crested Cockatoo karena sebagian besar jenis dari kakatua sulphurea ini memiliki ciri jambul berwarna kuning. Selain memiliki jambul kuning, kakatua ini juga memiliki bulu pipi hingga telinga berwarna kuning.
Ada 7 subspesies kakatua sulphurea, namun yang terkenal hanya 4 jenis yaitu :
- Cacatua sulphurea-sulphurea yang hanya terdapat di pulau Sulawesi. Jenis ini memiliki tubuh yang paling kecil di banding subspesies lainnya. Jika dibandingkan dengan burung nuri bayan besarnya hampir sama.
- Cacatua sulphurea abbotti (Abbott's lesser sulphur-crested cockatoo) yang hanya ada di Pulau Masalembu. Kakatua ini terkenal dengan sebutan kakatua lesser. Ukurannya sedikit lebih besar dari jenis yang ada di Sulawesi.
- Cacatua sulphurea citrinocristata (citron-crested cockatoo) yang ada di pulau Sumba. Tadinya saya kira Kakaktua Cempaka nama lin dari kakatua citron ini adalah spesies sendiri. Pasalnya kakatua citron memiliki jambul yang berwarna orange/jingga. Itulah kenapa di atas saya sebutkan nama kakatua jambul kuning kurang pas untuk menterjemahkan kakatua sulphurea, karena ada jenis kakatua cempaka yang memiliki jambul orange.
- Cacatua sulphurea parvula (Timor sulphur-crested cockatoo). Yang terahir ini banyak terdapat di Sumbawa, Komodo, Flores, Timor dan sekitarnya. Memiliki body yang lebih besar sehingga malah lebih di kenal dengan kakatua medium.
Kakaktua jambul kuning terdaftar "Kritis" di IUCN Red List dan terdaftar Appendix I Cites. Hilangnya habitat, penangkapan dan perdagangan illegal membuat jenis kakaktua ini hampir punah di alamnya. Beberapa jenis seperti lesser dan cempaka sudah tinggal beberapa puluh ekor saja di alamnya. Penangkaran mungkin satu satunya jalan untuk melestarikan jenis burung kakatua dan burung nuri.
7. Jenis Kakatua Raja Hitam ( Probosciger aterrimus )
Yang terahir adalah yang paling eksotis, dengan ukuran terbesar dan memiliki warna hitam. Satu-satuya jenis kakatua di keluarga probosciger. Memiliki ukuran hingga 60 cm dan berat hingga 1 kg. Warna merah di pipi menambah kecantikan burung ini. Warna merah pipi ini juga sebagai ukuran mood dan kesehatan burung kakatua raja. Jika moodnya baik maka warna akan merah menyala sedangkan jika sedang bad mood ataupun kurang sehat maka warna merak akan sedikit pudar.
Kakatua raja banyak di jumpai di Sorong, Papua, Merauke, Irian barat dan sekitarnya. Seperti saudaranya yang lain kakatua raja banyak di buru untuk diperjual belikan sebagai hewan peliharaan. Di Eropa, harga burung kakaktua raja atau yang biasa di sebut goliath mencapai 400 juta. Namun tentu saja yang beredar di sana adalah burung dari hasil penangkaran karena burung ini terdaftar sebagai Appendix I Cites sehingga tidak akan bebas memperjual belikan burung ini di negara Eropa.
Melihat burung kakak tua raja makan buah ketapang anda pasti akan terheran-heran, dengan satu kali gigitan saja buah ketapang yang tebalnya sebesar jempol kaki orang dewasa akan terbelah dua dan diambil biji kecilnya menggunakan paruh atas yang runcing. Anda akan ngilu ketika membayangkan burung kakatua ini menggigit jari anda. Meski memiliki paruh yang besar burung kakatu juga bisa memakan biji yang kecil seperti milet, mereka sangat pintar mengupas biji bunga matahari, dan saya bertaruh anda akan kalah jika dilombakan dengan burung kakatua untuk lomba makan biji bunga matahari.
Demikian artikel kami mengenai 7 jenis burung kakatua yang dilindungi di Indonesia. Next akan kami sambung dengan artikel mengenai ternak atau penangkaran burung kakatua. Jangan lupa kunjungi channel youtube Bamsbreeder yang mendokumentasikan kegiatan seputar ternak burung kakatua.
Karena semua jenis burung kakatua termasuk ke dalam jenis tumbuhan dan sawa yang dilindungi undang-undang, tidak bosan kami ingatkan untuk membeli atau memelihara kakatua yang resmi dari penangkaran, atau konsultasikan dengan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam terdekat.
0 Response to "7 Jenis Kakatua Di Indonesia"
Post a Comment