Beternak Ayam Kalkun

cara ternak ayam kalkun

Satu lagi penghuni bamsbreeder setelah kelinci dan ayam bangkok, yaitu Ayam Kalkun, Entah kenapa masih di sebut ayam, padahal postur tubuh ayam kalkun dewasa hampir sebesar anak kambing. Ayam raksasa ini masih masuk keluarga burung, entah apa hubungannya dengan burung merak, tapi si pejantan memang mempunyai bulu-bulu yang bagus dengan ekor yang bisa mengembang seperti burung merak

Masih sedikit peternak yang memelihara ayam kalkun, untuk itulah pantas di coba bisnis ayam kalkun ini sebelum saingan menjadi banyak. Ayam kalkun dapat diambil dagingnya, dan tentu dagingnya banyak, di luar negeri seperti Amerika Daging kalkun sering di sajikan saat hari ThanksGiving, Natal dan hari besar lainnya. Mungkin karena dagingnya yang banyak sehingga cocok untuk acara keluarga besar yang sedang berkumpul.

Namun seperti halnya kelinci, ada juga penggemar yang menjadikan ayam besar ini sebagai kalkun hias. Kalkun jantan mempunyai bulu yang indah dan dapat meregangkan bulu ekornya persis seperti burung merak.

Prospek ternak kalkun masih sangat bagus, harga per ekor anakan ayam kalkun bervariasi antara 50.000 sampai 100.000 rupiah tergantung jenis ayam kalkun dan kualitasnya. Kualitas bukan berarti buruk atau bagus, namun biasanya terkait dengan warna bulunya.
Untuk Ayam kalkun dewasa siap telur / indukan harga berkisar 300 ribu sampai 500 ribu rupiah, Namun jangan kaget jika ada yang menjual indukan ayam kalkun seharga 3 juta sampai 6 juta rupiah per ekor karena mungkin masuk salah satu jenis ayam kalkun yang masih langka di Indonesia.

Para peternak kalkun yang tersebar mulai dari kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga di Magelang. Di Jawa Timur peternak kalkun juga banyak di Kediri, Blitar dan sekitarnya. Bahkan di Ibukota Jakarta hingga Bogor, Tangerang dan sekitarnya. Sedang di luar pulau peternak kalkun juga tersebar dari Lampung, Palembang, Medan hingga Aceh. Masih sedikit peternak kalkun di Makasar dan Manado. 

Cara ternak ayam kalkun yang baik sebenarnya tidak sulit, sama seperti ayam pedaging biasa. Bahkan dari segi makanan ayam kalkun lebih irit daripada ayam pedaging. Hanya saja, ternak ayam kalkun memakan jangka waktu yang lama. Jika kita memilih pembesaran ayam kalkun pedaging maka jangka waktu pelihara bisa 4-6 bulan.
Namun lain halnya jika kita memilih produksi anakan ayam kalkun atau biasa di sebut DOT (Daily Old Turkey). Hampir sama dengan memelihara ayam petelur, bedanya kalau ayam petelur bisa langsung jual telurnya tapi kalau kalkun kita tetaskan dulu telurnya. Penetasan telur ayam kalkun dengan mesin tetas membutuhkan waktu 27 hari.

Provit bisa lebih besar lagi dengan budidaya kalkun hias. Tidak ada beda dalam hal ternak dan pemeliharaan antara kalkun pedaging dan kalkun hias. Hanya harga yang membedakan. Jenis kalkun hias seperti Black spanish, Red Bourbon, Royal Palm dan Blue slate masih di bandrol mahal harganya. Harga ayam kalkun untuk blue slate saja masih berkisar 500 ribu untuk anakan yang baru netas. Sedangkan untuk jenis kalkun pedaging seperti Kalkun Bronze dan albino biasanya di hitung per kg untuk konsumsi.

Nah bagaimana ? Melihat propek bisnis budidaya ayam kalkun pasti anda tertarik dengan unggas besar yang satu ini. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Beternak Ayam Kalkun"

Post a Comment